Monday, March 19, 2012

ANTARA KUMANDANG ADZAN DAN HARI RAYA NYEPI

3 orang mahasiswa di kantin sebuah Institut ternama di Surabaya mengeluhkan larangan mengeluarkan bunyi-bunyian di Bali selama Nyepi termasuk mengumandangkan adzan..

Masjid tidak diperbolehkan mengumandangkan adzan selama NYEPI kok yang muslim pada bingung?? Harusnya tanpa adzan pun kalau sudah tau jam 11.30 itu saatnya Dhuhur ya segera laksanakanlah Dhuhur... Tak perlu menunggu ada aba-aba..

Saat kalian ingin orang lain menghargai kalian dengan tidak berjualan makanan dan tempat hiburan selama merayakan puasa Ramadhan, kalian juga harus menghargai mereka dengan tidak mengeluarkan bunyi-bunyi'an selama mereka merayakan Nyepi..

Jika kita saling menghargai maka hidup kita akan harmonis, rukun, dan nyaman.. Bukankah itu yang diajarkan oleh para Nabi?? (^_^)

"orang orang yang fanatik berlebihan dan kaku adalah orang-orang yang tidak mau membuka matanya untuk dunia luar. Dan itu dapat menghancurkan agama & negaranya sendiri" Bayu Satriyo Pratomo

KETIKA PEJALAN KAKI TAK LAGI DIHARGAI

Para pejalan kaki di trotoar saat ini tak lagi diberikan ruang gerak.. Trotoar yang awalnya difungsikan untuk para pejalan kaki, sekarang sudah beralih fungsi.. Mulai dari warung, pangkalan becak, kios rokok, parkiran mobil dan motor mulai menguasai trotoar.. Belum lagi kendaraan roda empat dan roda dua yang tak mau memberikan jalan kepada orang yang akan menyeberang di zebra-cross..

Parahnya lagi sebuah puskesmas di Bojonegoro memasang papan informasi kliniknya tepat di atas trotoar, sehingga menyulitkan pejalan kaki.. Tidak ada kebijakan & peraturan pemerintah daerah yang mengatur letak pemasangan papan-papan reklame, baliho, dll. ini..